laman

Rabu, 07 Maret 2012

Hasil Hutan part 1


1. Madu


Berita mengenai berkurangnya luasan hutan di Indonesia masih juga sering kita dengar. Baik karena penebangan liar, kebakaran hutan maupun konversi ke perkebunan sawit. Padahal tanpa adanya pohon-pohon di hutan baik sebagai tempat bersarang lebah maupun keanekaragaman bunga-bunga sebagai sumber pakan mustahil madu hutan masih bisa kita temui.
Padahal madu hutan selain berguna buat kita yang mengkosumsinya juga mempunyai manfaat yang amat sangat banyak untuk yang lainnya, mulai dari kelompok petani lebah sampai pelestarian hutan.
Dengan kearifan lokal madu hutan tersebut di panen secara lestari dan higienis oleh komunitas masyarakat sekitar hutan. Kita mendapatkan manfaat langsung dari madu yg kita konsumsi, masyarakat sekitar hutan juga mendapat insentif langsung dari usaha dan kerja keras mereka untuk menjaga hutan di sekitar mereka. 
Belum lagi lebah hutan mempunyai manfaat sangat penting dalam penyerbukan tumbuhan-tumbuhan di hutan. Pernahkan terbayang apabila lebah hutan sudah tidak ada dan kita manusia harus satu persatu menyerbuki pohon-pohon di hutan ?Dapatkan informasi lebih lengkap seputar madu hutan, pelestarian lingkungan dan juga produk-produk madu hutan yang berkualitas yang dihasilkan oleh Jaringan Madu Hutan Indonesia di website. www.MaduHutan.com

2.Gaharu             
Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum. Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditi perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta Afrika Timur.


3. Kemenyan

Kemenyan adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang pohon kemenyan (Styrax spp., suku Styracaceae; terutama S. benzoin Dryand. dan S. paralelloneurusPerkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan, yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah kemenyan siam, yang lebih harum dan dihasilkan oleh S. tonkinensis dari Siam dan Tonkin.

4. Kopal
Kopal adalah hasil olahan getah (resin) yang disadap dari batang damar (Agathis dammara[sin. A. alba] dan beberapa Agathis lainnya) serta batang dari batang pohon anggota suku Burseraceae. Kopal merupakan bahan dasar bagi cairan pelapis kertas supaya tinta tidak menyebar. Bahan ini juga dipakai sebagai campuran lak dan vernis. Agathis dammara menghasilkan kopal yang dikenal sebagai "Manila copal". A. australis menghasilkan "Kauri copal". Kandungan kopal adalah asam-asam resinol, resin, dan minyak atsiri. Penggunaannya adalah sebagai bahan perekat pada penambal gigi dan plester, campuran lak dan vernis. Minyak kopal diperoleh dari penyulingan dan digunakan sebagai campuran parfum.


5.Minyak Tengkawang
Tengkawang adalah nama buah dan pohon dari beberapa jenis Shorea, suku Dipterocarpaceae, yang menghasilkan minyak lemak yang berharga tinggi. Pohon-pohon tengkawang ini hanya terdapat di Kalimantan. Dalam bahasa Inggris tengkawang dikenal sebagai illipe nut atau Borneo tallow nut.
Minyak tengkawang diperoleh dari biji tengkawang yang telah dijemur atau disalai hingga kering, yang kemudian ditumbuk dan dikempa. Secara tradisional, minyak tengkawang ini dimanfaatkan untuk memasak, sebagai penyedap makanan dan untuk ramuan obat-obatan. Dalam dunia industri, minyak tengkawang digunakan sebagai bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi dan kosmetika. Pada masa lalu tengkawang juga dipakai dalam pembuatan lilin, sabun, margarin, pelumas dan sebagainya. Minyak tengkawang juga dikenal sebagai green butter.