laman

Rabu, 14 Desember 2011

Pengolahan jernang cara Masyarakat


a.    Kadar resin
Kadar resin (%) = W2-W1/W x 100 ; keterangan:   
W adalah berat serbuk jernang (g)
W1 adalah berat labu pemisah (g)
W2 adalah berat labu pemisah dan resin (g)
b.    Kadar air
Kadar air (%) = W1-W2/W2 x 100   ;  keterangan:   
W1 adalah berat jernang (g)                 
W2 adalah berat jernang setelah di oven (g)         
c.    Kadar kotoran
Kadar kotoran (%) = W1-W2/W x 100; keterangan:
W adalah berat jernang (g)
W1 adalah kertas saring dan kotoran (g)     
W2 adalah kertas saring (g)           

d.    Kadar abu
Kadar abu (%) = d-c/b-a x 100 ;   keterangan:   
a adalah berat cawan porselen awal (g)
b adalah berat jernang + cawan porselen awal (g)
c adalah berat cawan porselen akhir tanpa abu (g)
d adalah berat cawan porselen berisi abu (g)
e.    Titik leleh
Titik leleh diukur dengan menggunakan melting point. Jernang yang dibuat serbuk halus dicairkan pada suhu awal 40°C, mengamati terus sampai jernang meleleh seluruhnya dan mencatat suhunya.
f.     Warna
Warna ditentukan dengan pengamatan secara visual setelah sejumlah contoh jernang dilarutkan dengan etanol dan dituangkan ke atas kertas putih.
Tabel 1 Spesifikasi persyaratan mutu jernang
No
Jenis uji
Satuan
Persyaratan
Mutu super
Mutu A
Mutu B
1
Kadar resin (b/b)
%
Min. 80
Min.60
Min.25
2
Kadar air (b/b)
%
Maks.6
Maks.8
Maks.10
3
Kadar kotoran (b/b)
%
Maks.14
Maks.39
Maks.50
4
Kadar abu (b/b)
%
Maks.4
Maks.8
Maks.20
5
Titik leleh
°C
Min.80
Min.80
-
6
Warna
-
Merah tua
Merah muda
Merah pudar
Sumber : SNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar